Sarapan pagi adalah kegiatan yang sangat penting untuk mendukung aktivitas harian, terutama bagi remaja yang masih berada dalam fase pertumbuhan. Aktivitas fisik dan mental yang tinggi pada usia SMK/SMA memerlukan asupan gizi yang optimal untuk mendukung perkembangan tubuh dan otak. Seperti yang kita ketahui, kebiasaan sarapan sehat dapat memberikan energi yang diperlukan agar siswa dapat fokus dalam belajar sepanjang hari.

Ibu Anik Sudiartini, S.Pd., M.Pd, kepala SMKN 3 Bondowoso, menyadari pentingnya kebiasaan sarapan bagi para siswanya, sehingga beliau mencanangkan program “Saber Mada” (Sarapan Bergizi Masakan Bunda) sebagai bagian dari upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya makan dengan gizi seimbang. Program ini diwajibkan untuk semua siswa di sekolah tersebut dan dilakukan setiap hari Jumat sebelum jam pertama pelajaran dimulai.

Dalam sambutannya, Ibu Anik menjelaskan bahwa selain untuk mendukung kompetensi atau keahlian yang diajarkan di sekolah, kebiasaan hidup sehat juga harus diajarkan agar siswa siap bersaing di dunia kerja. “Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat membentuk kebiasaan yang baik pada siswa, terutama dalam menjaga pola makan yang sehat. Mereka harus terbiasa dengan hal ini, karena pola makan yang baik akan mendukung produktivitas dan kesehatan mereka di masa depan.”

Program ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi. Pemerintah berharap kegiatan seperti ini dapat mendukung perkembangan fisik dan mental peserta didik di seluruh Indonesia.

Kegiatan dimulai dengan senam sehat “Anak Indonesia Hebat” yang diikuti oleh seluruh warga SMKN 3 Bondowoso. Setelah itu, siswa dan karyawan berkumpul di depan kelas masing-masing untuk melanjutkan kegiatan sarapan bersama dengan tema “SABERMADA”. Para siswa membawa bekal sarapan dari rumah yang kemudian dinikmati bersama, sedangkan para karyawan berkumpul di depan ruang kantor untuk makan bersama. Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari seluruh pihak sekolah, yang merasa bahwa kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar siswa dan guru, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi.

Secara keseluruhan, program ini terbukti mampu menciptakan suasana kebersamaan dan mengajak seluruh warga sekolah untuk menjaga kesehatan melalui kebiasaan makan yang sehat dan bergizi. Diharapkan program seperti ini bisa diterapkan secara terus-menerus dan menjadi budaya yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari para siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, bugar, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. (yds)