PRAKTISI DUNIA KERJA MENGAJAR DI SMK
Sebagai lembaga pendidikan vokasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memikul tanggung jawab besar dalam menyiapkan siswanya menghadapi dunia industri yang dinamis. Selain menekankan keterampilan teknis, SMK juga harus memastikan bahwa siswa memiliki dasar pengetahuan yang kuat untuk mendukung penguatan kognisi dan pengayaan konsep, yang terkadang bisa menimbulkan kesenjangan antara pendidikan dan praktik di lapangan.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi SMK untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan industri. Salah satu upaya efektif dalam menjawab tantangan tersebut adalah melalui program praktisi mengajar. Dengan mendatangkan beberapa praktisi darai dunia kerja diantaranya Yamaha Jember, Suzuki UMC Jember, PLN ULP Bondowoso, Bengkel OKAY Jember dan Bintang Warna Program ini bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman langsung dari para profesional industri, sehingga siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga memahami aplikasi nyata di dunia kerja.
SMKN 3 Bondowoso, yang telah meraih predikat sebagai Pusat Keunggulan, menyambut antusias program praktisi mengajar ini. Dengan pelaksanaan pada 24-25 Juli 2024, program ini diadakan di bengkel-bengkel sesuai dengan jurusan yang ada di sekolah. Selama dua hari, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli mengenai penerapan budaya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di lingkungan kerja.
Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya K3, yang merupakan standar utama di dunia industri. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip K3, siswa diharapkan dapat lebih siap dan waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin mereka temui saat bekerja. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, sehingga mereka lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di industri nantinya.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini